ShoutMix chat widget
BACUETSAPAT

Minggu, 28 Maret 2010

TIADA KEMULIAAN SELAIN ISLAM

Tidak ada kemuliaan, kekuatan, kekuasaan, kehormatan, keagungan atau perhatian melainkan dalam Islam. Dan barangsiapa yang mencari kemuliaan, perhatian dan kehormatan dari yang lain selain daripada Islam maka Allah akan menghinakan dan mempermalukannya dalam kehidupan dunia dan akhirat nanti.

Sesungguhnya Umar bin Khattab r.a. sebagai sahabat besar Nabi Muhammad SAW., berkata tentang haq (kebenaran), dalam ucapannya beliau berkata :

“Kami adalah orang-orang yang Allah beri kemuliaan dengan Islam dan jika kami mencari kemuliaan yang lain selain daripada Islam, maka Allah akan menghinakan kami.” (Hayyat us Shahabbah dan Usud ul Ghaab oleh Ibnu Katsir)

Arti dari hadits ini (perkataan ini) adalah bahwa tidak ada kemuliaan, kekuatan, kekuasaan, kehormatan, keagungan atau perhatian melainkan dalam Islam. Dan barangsiapa yang mencari kemuliaan, perhatian dan kehormatan dari yang lain selain daripada Islam maka Allah akan menghinakan dan mempermalukannya dalam kehidupan dunia dan akhirat nanti.

Orang-orang yang seiman (orang muslim) memiliki hak istimewa yang khusus, kehormatan dan kemuliaan, karena dapat melihat wajah Tuhan mereka di surga (Insya Allah). Adapun orang-orang yang tidak beriman (orang-orang non muslim) dan orang-orang munafik (orang-orang yang dusta dalam menyatakan diri mereka sebagai muslim) tidak akan pernah dapat melihat Allah dan tidak akan dapat berjalan dengan wajah-wajah mereka di hari pengadilan nanti, yang menyebabkan mereka masuk ke dalam kobaran api neraka, dimana mereka akan tinggal di sana untuk selamanya. Bagaimanapun, orang-orang yang tidak beriman dan orang-orang munafik tidak menyadari akan fakta-fakta hukum (syariah) tersebut dan tidak mempercayainya. Ini disebabkan karena kekufuran mereka (mengingkari dan tidak beriman kepada Allah dan terhadap apa-apa yang telah Allah turunkan) yang menjadi sebab kehinaan mereka dan perbuatan merekalah yang merintangi/menghalangi mereka dari kebenaran.

Sayang sekali, sungguh menyedihkan melihat umat Islam di Barat (maupun di Timur) yang mencari kemuliaan, penghormatan, dan perhatian dari orang-orang kafir, walaupun telah diketahui bahwa kekuasaan yang terbesar hanya milik Allah SWT. semata. Beberapa tahun yang lalu, dan nanti, kami menyaksikan ribuan umat muslim, (bahkan mungkin jutaan) berpartisipasi dalam pemilihan umum dan voting untuk memilih para pembuat hukum, yaitu orang yang menyimpangkan kemurnian kekuasaan Allah dalam hal membuat hukum (yang merupakan hak Allah semata). Dan juga kini, dalam pemilihan-pemilihan di tingkat yang lebih rendah, seperti memilih kepada daerah, gubernur, atau sejenisnya.

Orang yang berpikir bahwa mereka muslim setelah melewati beberapa tahun, dan mereka mengharapkan ada ‘perubahan’ setelah mereka melakukan voting. Mereka telah mengacuhkan hadits nabi Muhammad SAW. yang menyatakan bahwa :

“orang-orang yang beriman tidak berada pada dua tempat yang sama.”

Setelah voting untuk anggota Dewan dan Badan Koservatif, kemudian mempercayai janji-janji palsu mereka dan kebohongan mereka, dan mereka berada pada tempat yang sama di setiap tahun untuk melaksanakan pemilihan umum. Orang-orang tersebut menyebut diri mereka muslim yang sekali lagi berada di tempat voting untuk sebuah partai yang baru dan untuk pemimpin-pemimpin palsu mereka. Satu hal yang aneh, bagaimana voting untuk pemilu berbeda dengan voting untuk kekufuran yang lain (bukan islami) berupa partai demokrasi seperti anggota Dewan atau Badan Konservatif, padahal mereka semua memiliki agenda yang sama, yang pada akhirnya pemerintahan yang berhukum dengan hawa nafsu dan ideologi yang buruk (demokrasi).

Allah SWT. telah mempermalukan orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai muslim dan mereka yang menyekutukan Allah SWT. dalam banyak kesempatan, sebagaimana skandal-skandal seks dan korupsi-korupsi yang dilakukan oleh anggota-anggota dewan yang ‘terhormat’. Mereka juga seringkali melakukan pesta-pesta yang berisi semua penyimpangan terhadap hukum Allah, yaitu semua yang dilarang seperti pergaulan bebas, perzinahan, minum-minuman keras, memamerkan aurat (telanjang), bersumpah dengan nama selain Allah dan perbuatan-perbuatan buruk lainnya. Macam dari program-program menarik tersebut hanyalah mencerminkan akhlaq yang rendah dari yang mencari ketenaran dalam arti yang dimungkinkan.

Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki kehormatan, perhatian atau kemuliaan dan hanya dapat digambarkan sebagai binatang. Bahkan, tidak sedikit yang mereka jagokan sebagai kandidat (caleg) dalam pemilihan adalah orang-orang yang senyatanya adalah musuh-musuh Islam, mereka selalu memerangi Islam dan mujahidin, menolak untuk menerapkan syari’at dan ridho dengan hukum-hukum kufur di tengah-tengah mereka. Jadi, bagaimana mungkin sebuah partai yang mengatasnamakan partai Islam, atau aktivis-aktivis yang juga mengaku sebagai pejuang-pejuang syari’ah dan khilafah mau duduk-duduk bersama apalagi mengharapkan para kandidat yang memusuhi Islam ini agar menerapkan syari’at Islam. Sungguh, bagaikan menegakkan benang basah.

Masalahnya kemudian, Apakah kaum muslimin ridho bila kaum kuffar ini yang mereka ambil sebagi Tuhan di samping Allah SWT. ??? Apakah hewan ini adalah orang yang mereka pilih untuk berteman dengan orang-orang yang beriman ??? Apakah hewan ini adalah orang yang mereka pilih untuk mewakili mereka di dunia ini dan di akherat kelak ??? Apakah hewan ini adalah orang yang mereka kampanyekan dan serukan kepada muslim lain untuk memilihnya ??? Apakah hewan ini yang mereka tunjuk untuk menjadi pemimpin mereka dan meliberalisasikan tanah-tanah muslim ??? Apakah hewan ini adalah orang mereka nyatakan telah memeluk Islam ??? Berapa banyak janji yang telah mereka penuhi ??? Peperangan manakah yang telah dia hentikan ??? Berapa banyak kaum muslimin dan mujahidin yang telah dibantai ???

Jadikanlah ini sebagai sebuah pelajaran bagi kita semua, kemuliaan, kehormatan dan perhatian hanya dapat dicari dan didapatkan dari Allah SWT. dan jalan hidup yang telah Dia (Allah SWT) pilih untuk umat manusia, yaitu Islam. Barangsiapa yang mencari ‘izzah (kemuliaan) dari orang-orang kafir atau dari jalan hidup mereka hanyalah akan dihinakan dan dipermalukan oleh Allah dalam kehidupan dunia dan akhirat kelak.

“padahal kekuatan itu hanya milik Allah bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang munafik itu tiada mengetahui.” (QS Al Munaafiqun (63) : 8)

“(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (QS An Nisaa (4) : 139)

Baca Lanjutannya......

ISRAEL THE REAL TERORIS

UNTUK kesekian kalinya, Israel kembali mempertontonkan tindakan brutalnya. Pesawat tempur F-16 Israel kembali melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa sasaran di Jalur Gaza dalam beberapa hari belakangan, terutama di bagian selatan daerah kantung tersebut. Stasiun TV pro-Hamas, Al-Aqsa, melaporkan beberapa orang Palestina cedera dalam serangan itu (TVOne.co.id, 23/3/2010).

Memang, ini bukan serangan terbesar sejak Israel membombardir Gaza selama 22 hari yang menewaskan tidak kurang dari 1400 orang Palestina sekaligus menghancurkan ribuan rumah penduduknya pada Desember 2008. Namun demikian, jelas ini tidak bisa dianggap sepele.

Sebelumnya, selama bulan Maret ini ada sejumlah tragedi lain yang juga perlu mendapatkan perhatian. Pertama: Serbuan terhadap Masjid al-Aqsha. Sebagaimana diberitakan, puluhan aparat keamanan pendudukan zionis Israel pada Ahad malam (14/3), menyerbu masuk lewat bagian selatan kompleks Masjid al-Aqsha. Mereka menahan sekitar 20 orang jamaah dan mengusir mereka dari dalam kompleks masjid. Menurut Lembaga Wakaf dan Warisan Masjid Al-Aqsha (14/12), pemerintah pendudukan Israel juga terus meningkatkan operasi pengeboran bagian bawah kota yang diduduki oleh Yahudi untuk pembentukan pemukiman. Dalam keterangannya, lembaga tersebut kembali memperjelas bahwa penggalian tersebut hanya beberapa puluh meter dari Masjid Al-Aqsha, dan semakin hari penggaliannya akan semakin ditingkatkan hingga mencapai kedalaman 10 meter, sampai ke area Masjid Al-Aqsha (Eramuslim.com, 16/3/2010)

Sejumlah kelompok radikal Zionis juga bertekad akan menyerang kembali al-Aqsha pada pertengahan pekan depan, menyusul Peringatan Hari Besar Paskah Yahudi yang jatuh pada 29 dan 30 Maret depan. Rencana ini mereka rancang setelah meresmikan Sinagog al-Kharab persis di samping al-Aqsha.

Wakil ketua gerakan Islam di Palestina, Syaikh Kamal Khotib, Senin (22/3) mengatakan kepada Aljazeera.net, Israel akan mengizinkan kelompok radikal Yahudi yang akan menyerbu al-Aqsha untuk melakukan acara pengorbanan terkait Hari Besar Paskah. Niat mereka ini bersamaan dengan pernyataan Ketua Organisasi Selamatkan Tanah Israel Rahib Shalom Dov Valva yang secara terang-terangan dalam pidatonya menyatakan, “Kami akan membangun Haikal di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsha."

Rencana ini sudah didahului dengan sejumlah rencana sebelumnya yang berujung pada pelarangan kaum Muslim mengunjungi al-Aqsha yang usianya di bawah 50 tahun (Infopalestina.com, 23/3/2010).

Kedua: Pembangunan 1600 unit permukiman Israel yang baru. Belum lama berselang, bersamaan dengan kunjungan Wakil Presiden AS Joe Biden ke Tel Aviv beberapa hari lalu, Departemen Luar Negeri Zionis Israel mengumumkan pembangunan 1600 unit permukiman Yahudi Israel di bagian timur kota Baitul Maqdis. Tel Aviv juga merestui pembangunan 50 ribu unit permukiman baru lainnya. Di permukaan, sebagaimana dilansir sejumlah media, keputusan baru Israel itu dinilai pejabat Washington (AS) sebagai penghinaan terhadap AS dan dianggap menyebabkan terpuruknya hubungan AS dan Israel.

Israel: "Anak Emas" AS
Meski tindakan keji Israel di bumi Palestina sudah ratusan kali berulang, masih saja sebagian kalangan umat Islam menunjukkan sikap keliru dalam merespon masalah Palestina ini. Pertama: Sebagian kalangan umat Islam, bahkan para tokohnya, seolah masih percaya dan menaruh harapan kepada Israel. Buktinya, mereka masih saja menawarkan solusi damai melalui sejumlah dialog dan perundingan dengan institusi Yahudi itu. Padahal sudah jelas, sudah puluhan kali dialog dan perundingan dengan Israel dilakukan, dan sudah berjalan puluhan tahun, hasilnya boleh dikatakan nihil. Bahkan yang terjadi, tindakan Israel di Palestina dari hari ke hari makin membabi-buta.

Kedua: Sebagian kalangan umat Islam, bahkan para tokohnya, juga seolah masih saja percaya dan bahkan berharap kepada AS, apalagi di bawah Obama saat ini yang dianggap lebih bersahabat dengan umat Islam dibandingkan dengan pendahulunya, George W. Bush. Padahal jauh sebelum dilantik menjadi presiden AS, yaitu saat masih dalam masa-masa kampanye Pilpres AS, Obama berkali-kali bertekad untuk menjamin sepenuhnya kepentingan dan keamanan Israel di Timur Tengah.

Saat kunjungannya ke wilayah pendudukan, Wapres AS Joe Biden pun telah menjanjikan dukungan penuh dari Washington terhadap Zionis-Israel. Ia bahkan memuji-muji penuh Zionis-Israel. Saat mengadakan pembicaraan terpisah dengan Netanyahu dan Presiden Shimon Peres, Biden menegaskan dukungan total dan absolut Washington (AS) terhadap keamanan Israel (Hidayatullah.com, 22/3/2010).

Karena itu, jika umat Islam konsisten dengan perjuangan untuk membebaskan Tanah Palestina, termasuk tentu al-Quds, sekaligus menyelamatkan kaum Muslim di sana, maka mereka seharusnya memperlakukan Amerika Serikat—meski itu di bawah Obama sekalipun—sebagai musuh sebagaimana layaknya Israel. Sebab, AS tidak lain adalah "induk semang" Israel, dan Israel adalah "anak emas"-nya. Karena itu, sangat aneh jika Israel sebagai "anak emas" AS dimusuhi, sementara "induk semang"-nya (AS) digandeng dengan penuh kehangatan dan presidennya (Obama) hendak diperlakukan sebagai tamu terhormat jika datang ke negeri ini.

Jihad dan Khilafah: Solusi yang Benar!
Dulu Palestina pun pernah diduduki oleh kaum salibis. Mereka membuat kerusakan dan merusak Masjid al-Aqsa. Namun, kaum Muslim tidak menyibukkan diri hanya dengan melakukan aksi protes dan demonstrasi untuk membebaskan al-Aqsa. Misi mereka siang dan malam adalah menyiapkan pasukan, memobilisasi tentara Mukmin yang benar dengan kepemimpinan Shalahuddin, wali Mesir dan Syam saat itu, di bawah Khilafah yang memerintah berdasarkan al-Quran.

Dulu protes-protes kaum Muslim diwujudkan dengan lompatan-lompatan para tentara mereka terhadap benteng-benteng kaum salibis. Penolakan-penolakan mereka adalah berupa serangan-serangan yang menghantam orang-orang yang melampaui batas itu. Pidato-pidato mereka yang membakar adalah teriakan takbir di medan perang. Mereka benar-benar menolong Allah sehingga Allah pun menolong mereka. Begitulah kaum Muslim dulu.

Karena itu, sesungguhnya metode membela al-Aqsa saat ini pun adalah dengan cara umat berdiri di hadapan para penguasa mereka agar para penguasa itu memobilisasi pasukan untuk berperang. Jika mereka menolak maka umat hendaknya menindak mereka sekaligus mengangkat seorang penguasa Mukmin yang benar, yaitu seorang khalifah ar-rasyîd, yang menjual dirinya demi mendapatkan keridhaan Allah, dengan berperang bersama kaum Muslim melawan orang-orang kafir.

Tindakan brutal Israel untuk yang kesekian ratus kalinya ini merupakan tindakan biadab, yang bukan hanya harus dikecam dan dikutuk dengan keras, tetapi juga harus dihadapi dan dilawan dengan kekuatan yang sama. Apalagi serangan brutal Israel itu secara langsung ataupun tidak didukung oleh AS dan negara-negara Barat lainnya.

Karena itu, solusinya bukanlah gencatan senjata, pedamaian, resolusi DK PBB, KTT Liga Arab dll. Buktinya, meski semuanya itu terus-menerus dilakukan sejak 50 tahun yang lalu hingga kini, toh tidak pernah bisa menyelesaikan masalah Palestina dengan tuntas. Bahkan solusi-solusi tersebut semakin memalingkan kaum Muslim dari solusi Islam yang sesungguhnya, yakni jihad.

Allah SWT telah menyuruh umat ini untuk berjihad melawan para agresor negeri-negeri Islam, termasuk institusi Yahudi yang saat ini masih menduduki Tanah Palestina. Allah SWT berfirman:

]قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ[
Perangilah mereka (orang-orang kafir), niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian, Allah akan menghinakan mereka dan menolong kalian terhadap mereka serta melegakan hati orang-orang Mukmin (QS at-Taubah [9]: 14).

Allah SWT bahkan telah mengecam siapapun yang mengabaikan panggilan jihad ini, sebagaimana firman-Nya:

]إِلا تَنْفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا[
Jika kalian tidak berangkat untuk berperang niscaya Allah menyiksa kalian dengan siksaan yang pedih (QS at-Taubah [9]: 39).

Selain memang diperintahkan Allah SWT, jihad adalah satu-satunya bahasa yang bisa dipahami oleh Israel.

Di sisi lain, Israel sesungguhnya tidak mempunyai kemampuan untuk berdiri sebagai sebuah negara. Israel bisa berdiri kokoh karena ditopang oleh Inggris pada masa awal pendiriannya, kemudian oleh Amerika Serikat sebagai penyokong utamanya saat ini. Karena itu, untuk melenyapkan Israel dari bumi penuh berkah itu, tidak bisa tidak, Dunia Islam membutuhkan Khilafah. Sebab, hanya Khilafahlah yang bisa menghadapi Inggris, AS dan sekutunya, sekaligus membersihkan antek-antek mereka dari seluruh negeri kaum Muslim. Khilafahlah yang akan memimpin dan mengkomandoi 1,5 miliar kaum Muslim di seluruh dunia untuk berjihad. Khilafahlah yang akan melindungi dan mempertahankan seluruh wilayah dan tanah kaum Muslim.

Sungguh, sekiranya umat ini sadar dan fokus mengembalikan keberadaan Khilafah yang bakal menjadi solusi final atas tragedi Palestina maupun tragedi-tragedi di Dunia Islam lainya, tentu masalahnya tidak akan berlarut-larut seperti saat ini.

Baca Lanjutannya......

KEBENARAN YANG TERUNGKAP

KISAH ini diceritakan oleh Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar (pakar Geologi Muslim) tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris yang masuk Islam karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan.

Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah" (QS. Al-Qamar 1).

Apakah kalian akan membenarkan kisah dari ayat Al-Quran ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris?

Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?

Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari al-Quran. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi, “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah”, mengandung mukjizat secara ilmiah?”

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad SAW. sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya.

Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam al-Quran dan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.

Allah ta’alaa memang benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”

...Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya...
Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.

Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.



Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …. (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy Inggris.

Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan al-Quran yang mulia. Aku pun berterima kasih kepadanya dan membawa terjemah itu pulang ke rumah. Ketika aku membuka-buka terjemahan al-Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka ternyata al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah… “.

Aku pun bergumam: “Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun menghentikan pembacaan ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

suatu hari aku pun duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi di antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, ” Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan, di antara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, di mana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab, “Tidak, !!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.

Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya? Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Gambar ini di foto dari pesawat ulang alik NASA. Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali”.

...“Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali”...
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Saw. 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah.

Maka, aku pun berguman, “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf al-Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Mahabenar Allah dengan segala Firman-Nya.
sumber : MUALAF BANTEN CENTRE

Baca Lanjutannya......

Jumat, 05 Maret 2010

MASIH ADAKAH IMAN DI DADA KU ?


Dadaku sesak
Setiap kali melihat ceceran darah itu
Tubuh yang terpisah dari kepalanya
Usus yang terburai
Kepala yang pecah
Tubuh yang hangus terbakar
Muslim-muslimah yang ditelanjangi.
Amarahku membara.
Setiap kali kumelihat seringai tawa itu
Sorot mata yang penuh nafsu
Mulut yang senantiasa berucap kehinaan
Tangan yang senantiasa menyiksa mencabik kehormatan
Kaki yang senantiasa menendang dan memburu
Bak singa yang kelaparan
Tingkah tak ubahnya binatang
Tak pantas disebut manusia.!
Fathimah, Nadia, Aisyah
Siapa lagi yang akan terenggut kehormatannya
dipenjara yang pengap itu?
Oh Rabbi,
Mereka memandangku
Matanya begitu sayu
Namun bibir itu bertasbih, bertahmid, bertakbir
Mereka meronta meminta belas kasih saudaranya.
Ya Rabbi,
Mereka berteriak
Innamal mu’minuuna ikhwah
Innamal mu’minuuna ikhwah
Mereka menagih kalam-Mu itu pada kami.
Ya Rabbi,
Hati ini bertanya
Apakah masih ada yang menyambut seruan itu?
Seruan meminta pertolongan
Selamatkan izzah kami, selamatkan agama yang ada dihati kami!!!
Ya Rabbi,
Bahkan mereka mengancam
Kan kuadukan kehormatanku pada Mu ya Allah,
Mereka saudara-saudaraku tak lagi peduli pada ayat-ayat-Mu,
”Barangsiapa meninggalkan saudaranya yang membutuhkan pertolongan
maka dia akan ditinggalkan oleh-Nya ketika terdesak dalam kesulitan.”
Ohhh...Rabbul Izzati,
Apa yang harus kulakukan ?
Hanya lisan yang menyeru saudara seakidah
untuk menyambut panggilan-Mu
Itulah yang kulakukan.
Wahai orang yang mempunyai iman
Apakah jiwamu terbakar ketika mendengar jerit mereka?
Apakah dirimu merasakan pula sakitnya siksaan yang mereka alami?
Duhai lelaki yang mengaku memiliki iman
yang menangis diwaktu manusia tertidur lelap
yang dilebihkan atasnya kekuatan
yang dikhususkan baginya syari’at berperang
yang lemah lembut terhadap kaum mukmin
dan yang keras terhadap kaum kafir
Duhai lelaki yang ketika mendengar seruan-Nya, hatinya gemetar.
Bersiaplah wahai diri yang dirindukan syurga
Istanamu telah menanti
Isteri akhiratmu telah menunggu
Sambutlah panggilan-Nya
Sambutlah panggilan saudaramu
di negeri-negeri yang terjajah.
Persiapkanlah diri kalian
untuk menghadapi kaum terlaknat itu
iman, ilmu, fisik dan materi
kami menunggu berita kemenangan atau syahid yang mulia.
Adakah yang terpanggil hatinya?
Lakukanlah tindakan nyata!
Apakah kesana ada yang mencari jalan ?
Tentu ada
Tapi hanya jiwa yang kokoh imannya dan terpilih jiwanya....
Saudarimu yang merindu
berjumpa Rabb-nya di medan Jihad
[Syauqiyyah Syahidah]

Baca Lanjutannya......

BERITA DUSTA

PENGINJIL urang Sunda yang menamakan dirinya Kang Maman, dalam ceramah kesaksiannya mengaku mantan Muslim. Kini ia aktif memberikan ceramah kesaksian di gereja dengan tema yang sangat provokatif dan kental dengan bumbu dustanya. Salah satu kesaksiannya dimuat dalam tabloid ‘Zaitun’ menampilkan kesaksian dengan judul provokatif “Dianiaya dan Dibakar Akibat Menjadi Kristiani.” (edisi 36 Th II). Rubrik “Kesaksian” di tabloid Kristen ini menyebutkan, Kang Maman adalah seorang pelawak kondang asal Sunda, anggota grup lawak terkenal dari Bandung yang dipimpin oleh pelawak terkenal asal Jawa Barat.


Di tabloid rohani Kristen itu, Kang Maman mengaku bernama asli Muhammad Shalat. Mengaku pindah iman ke Kristen bermula ketika melakukan shalat pada malam hari, Kang Maman mendengar gemuruh angin di ruangan shalat. Saat itu, hadir seorang berjubah putih dan berselendang merah membara serta membawa sebuah tongkat. Lelaki itu mengucapkan salam dengan suara menggelegar, “Syalom, syalom!”

Lelaki tak dikenal itu terus-menerus menatap ke arah Kang Maman. Tiba-tiba orang itu berucap, “Anakku, akulah Isa Almasih, dan Akulah Yesus Kristus. Akulah jalan yang lurus dan akulah yang terkemuka di dunia dan di akhirat.”

Kang Maman pun memberanikan diri bertanya, “Kau ini siapa?” Orang itu menjawab sambil menaruh tangannya di kepala Maman sembari berkata, “Aku menumpangi kepala kamu. Aku akan memberkati kamu. Ikutilah aku, jalan yang lurus.” Setelah berucap demikian, orang itu menghilang.

Sejak itu, Kang Maman tak bisa tidur selama seminggu karena pikirannya dibayang-bayangi penampakan Yesus. Maka Kang Maman mendatangi sebuah gereja untuk ikut kebaktian, lalu aktif ke gereja maupun berbagai kebaktian keluarga.

Ketika ketahuan sudah beragama Kristen, Kang Maman langsung diusir oleh mertuanya. Bahkan ia dianiaya oleh sekelompok orang hingga giginya rontok, lalu diseret hingga tangan dan kakinya penuh luka dan lecet. Setelah itu, tangannya dijepit pakai meja sampai patah. Beberapa bulan kemudian, Maman dipukuli sampai salah satu kakinya cacat.

Meski Tabloid Zaitun tidak menyebutkan apa nama grup lawak dan siapa nama pimpinan grup lawak tersebut, namun identitasnya masih bisa dilacak. Karena kesaksian yang sama sudah pernah dipublikasikan oleh pihak Kristen dalam majalah Narwastu, majalah Genta, situs internet ###renungan.com, ###percaya.com, ###indonesiachurch, dll.

Menurut majalah dan situs tersebut, grup lawak yang dimaksud adalah D’Bodor yang dipimpin oleh Abah Us-Us. Grup lawak lain yang pernah diikutinya adalah Sangkuriang Bandung.

...Kesaksian penginjil Kang Maman yang penuh kedustaan justru menyesatkan umat Kristen sendiri...

Kesaksian penginjil Kang Maman yang penuh kedustaan justru menyesatkan umat Kristen sendiri. Menurut Abah Us-Us, pimpinan D’bodors, grup lawak yang dipimpinnya tidak pernah ada yang bernama Kang Maman. D’Bodors pernah empat kali berganti personil. D’Bodors pertama, terdiri dari Teten Ahmad alias Mono (alm.) dan Dori (alm.). Kemudian D’Bodors kedua, Us-Us melawak bersama Suf Yusuf dan Rudi Jamil. Lalu yang ketiga, Us-Us melawak bersama Sambas anak Bandung. Dan terakhir, D’Bodors keempat, Us-Us melawak bersama Kusye dan Yan Asmin sampai sekarang.

Kelompok lawak Sangkuriang malah belum dikenal oleh para pelawak senior Sunda. Satu-satunya pelawak Sunda tersohor yang bernama Kang Maman adalah Kang Ibing, dengan ciri khas peci melintang ke samping. Pelawak yang terkenal dengan panggilan si Kabayan ini adalah sosok yang sholeh dan pejuang Islam yang hari-harinya sibuk dengan jadwal tabligh. Ia juga membina pesantren Modern Baiturrahman yang memiliki 8 cabang di Bandung, Cilegon, Pandeglang, Riau, dan Kendari. Nama asli Kang Maman alias Kang Ibing ini pun bukan Muhammad Shalat, melainkan H. Kusmayatna Kusumadinata. Grup lawak yang dipimpinnya bukan Sangkuriang, melainkan The Kabayan.

PENAMPAKAN YESUS YANG MANA?

Kesaksian Penginjil Kang Mamam bahwa dia masuk Kristen karena dia telah dijamah oleh Yesus melalui sebuah penampakan, patut diragukan. Bila ia mengaku melihat Yesus secara langsung, jelas sekali bahwa kesaksian seperti itu bohong belaka. Kenapa? Sebab darimana dia tahu bahwa itu wajah Yesus yang asli (original)? Wajah bapak kakek-buyutnya saja hampir tidak ada yang pernah tahu, apalagi wajah orang yang hidupnya lebih dari 2000 tahun yang lalu.

...Kesaksian Penginjil Kang Mamam bahwa dia masuk Kristen karena dia telah dijamah oleh Yesus melalui sebuah penampakan, patut diragukan, karena pasti bohong belaka. Darimana dia tahu bahwa itu wajah Yesus yang asli (original)...

Memang, sampai saat ini, hampir dapat dipastikan ciri khas rumah umat Kristiani terpampang gambar atau lukisan Yesus dan bunda Maria dengan wajah yang ganteng dan cantik rupawan serta pakaian yang berwarna-warni. Tentu menjadi pertanyaan:

1. Apakah wajah Yesus dan ibunya Maria adalah wajah mereka yang asli atau itu hanya hasil rekayasa saja?

2. Jika wajah mereka itu asli, siapa yang memotretnya?

3. Kamera, scanner, foto copy dan handycam merek apa yang dipakai saat itu?

4. Bila sekarang beredar foto Yesus full colour, apakah 2000-an tahun yang lalu sudah ada kamera berwarna?

Jawabannya pasti MUSTAHIL. Tetapi banyak umat Kristiani begitu khusyuk bila berdoa atau meminta pertolongan di hadapan gambar atau lukisan Yesus dan Maria. Gambar atau lukisan di bawah ini adalah Maria dan Yesus menurut versi bangsa-bangsa di beberapa negara di dunia.

Untuk memperkuat bukti bahwa foto Yesus yang beredar di seluruh dunia itu tidak ada yang valid alias dusta semuanyaaaaa,.,....

Baca Lanjutannya......